Langsung ke konten utama

Benarkah Olahraga Meningkatkan Resiko Kematian Mendadak?

http://www.manjur.net/wp-content/uploads/2013/03/serangan-jantung-620x250.jpg 

Akhir-akhir ini berita kematian mendadak setelah melakukan aktivitas olahraga kerap terjadi. Sebelumnya beberapa tokoh selebriti Indonesia juga mengalami hal serupa. Pasalnya, hal ini terkadang tidak diduga mengingat selama ini olahraga dianggap sebagai bagian penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Sebuah pertanyaan pun muncul, apakah olahraga meningkatkan resiko kematian mendadak?
Banyak para peneliti melakukan reseach tentang apakah benar olahraga meningkatkan kematian mendadak. RJ Northcote, dkk misalnya, mereka meneliti kematian mendadak pada 60 respondeen yang meninggal setelah melakukan olahraga squash. Hasilnya menyimpulkan 51 kasus kematian disebabkan oleh masalah arteri koroner, 4 kasus karena katup jantung dan 2 kasus karena aritmia (www.majalahkesehatan.com). Dalam penelitian ini terlihat, adanya kemungkinan olahraga meningkatkan resiko kematian mendadak, jika olahraga tersebut dilakukan terlalu memforsir dan menimbulkan stress.

Penyakit Jantung Sebagai Penyebab Kematian Mendadak Pasca Olahraga

Pada umumnya penyebab kematian mendadak pasca olahraga adalah penyakit kardiovaskular, dan terjadi pada orang yang melakukan olahraga kompetitif, seperti sepak bola, futsal, berenang, tenis atau lari maraton. Hal ini menunjukkan, bahwa orang yang secara fisik terlihat sehat pun memerlukan pemeriksaan penunjang. Penyakit jantung bisa juga timbul karena adanya keturunan, tentunya hal ini harus diketahui setiap orang, terutama bagi mereka yang memiliki resiko.
Dinamika ini menimbulkan kekhawatiran di antara eksekutif muda yang berusia kisaran 20-40 tahun, karena kejadian ini banyak menyerang pria usia 20-40 tahun. Gaya hidup serba instan kerap menjadi pemicu. Olahraga sebenarnya bukan menjadi pemicu masalah, karena banyak penelitian yang membuktikan bahwa tidak pernah berolahraga meningkatkan resiko penyakit jantung 3 kali lipat lebih banyak dari yang berolahraga. Namun, perlu diperhatikan, bahwa olahraga juga sebaiknya dilakukan sesuai dengan kondisi.
Mengukur kondisi tubuh saat berolahraga mampu mengurangi kemungkinan olahraga meningkatkan ressiko kematian mendadak. Pada saat latihan berat dilakukan, terkadang terjadi keram otot jantung ataupun kejang arteri koroner. Hal ini biasa terjadi jika awal olahraga langsung dengan latihan berat. Keram otot jantung dan kejang arteri ini berkontribusi pada kurangnya pasokan oksigen ke jantung. Ini mungkin menjagi  mekanisme mengapa olahraga meningkatkan resiko kematian mendadak.
Sensitif terhadap tanda-tanda masalah jantung harus bisa dirasakan. Banyak kematian mendadakk setelah olahraga, yang sebenarnya sudah memberikan gejala sebelum olahraga itu dilakukan. Sakit perut tiba-tiba, sakit dada ringan dan sesak napas ringan adalah gejala yang kerap diabaikan.

Menurunkan Kemungkinan Olahraga Meningkatkan Resiko Kematian Mendadak

Walaupun beberapa kejadian olahraga dan kematian mendadak terjadi, bukan berarti olahraga sebagai satu satunya pemicu, dan bukan berarti olahraga menjadi sebuah masalah. Penelitian mengungkapkan orang-orang yang mengetahui memiliki penyakit kardiovaskuler, akan terbantu dengan olahraga teratur. Walapun, pada kasus orang yang memiliki penyakit jantung, resiko kematian mungkin terjadi sesudah berolahraga yang diforsir tidak sesuai kondisi.
Untuk itu, pada beberapa orang yangmemiliki faktor resiko, ada baiknya untuk senantiasa memulai olahraga dengan yang ringan-ringan terlebih dahulu. Menghitung denyut nadi pada saat awal dan sesudah pemanasan baiknya dilakukan, hal ini untuk menilai apakah selama olahraga nanti jantung anda tidak akan terlalu lelah mensuplai oksigen untuk tubuh.
Pemeriksaan jantung juga sebaiknya dilakuan, terlebih bagi mereka yang kerap merasakan gejala seperti sesak napas dan nyeri dada, walaupun hanya sebentar. Mereka yang memiliki keturunan juga sebaiknya melakukan pemeriksaan jantung.
Walaupun dalam beberapa kasus olahraga meningkatkan resiko kematian mendadak, perlu diingat gaya hidup sehari-hari bisa mendukung hal tersebut. Kolesterol tinggi karena asupan makanan yang salah, merokok, stress dan kurang tidur adalah hal-hal yang berpotensi menurunkan produktivitas kerja jantung.

source: sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISI-KISI PAT SEJARAH PEMNATAN KELAS XI.IPS TAHUN 2019

1.        Kolonialisme dan pengaruh negatifnya dalam bidang ekonomi 2.        Semboyan/ motovasi penjelajahan samudra/ kolonialisme 3.        Hak octroi VOC 4.        Bangsa bangsa awal yang dating di nusantara dan rutenya 5.        Kolonilisme dan pengaruhnya dalam bidang politik 6.        Perang padri, sebab dan berakhirnya 7.        Ciri perjuangan sebelum dan sesudah 1908 8.        Perlawanan rakyat Maluku, tokoh dan sebab-sebabnya 9.        Perlawanan rakyat banten, tokoh dan berakhirnya 10.    Pengertian kolonialisme dan imperialism 11.    Factor pendorong kedatangan bangsa barat 12.    Ciri-ciri imperialism kuno 13.    Nasionalisme, pengertian dan asal usul teorinya 14.    Factor eksternal dan internal munculnya nasionalisme 15.    Ciri perjuangan sebelum dan sesudah 1908 16.    Ciri masa radikal dan jenis organisasinya 17.    Pengertian taktik/ strategi masa pergerakan nasional 18.    Ciri dan sejarah awal Imperialisme kuno

Penjelasan: Bagaimana efek Senam Otak Dapat Membuat Anda Cerdas Secara Siqnifikan

Ketika seseorang memasuki usia pertengahan, kebanyakan mereka sering mulai melihat bahwa memori mereka dan kejernihan mental tidak apa yang mereka rasakan dulu.Kita tiba-tiba tidak dapat mengingat di mana kita meletakkan kunci beberapa saat yang lalu, atau nama kenalan lama, atau nama sebuah band lama kami dulu suka. Tapi ketika otak mulai memudar otak, inilah yang diistilahkan sebagai "momen senior." Secara dak kitasadari hal ini dapat berdampak merugikan pada profesionalitas kita, hubungan sosial , dan kesejahteraan pribadi. Ini terjadi pada sebagian besar dari kita, tetapi apakah itu tak bisa dicegah? Ahli saraf semakin menunjukkan bahwa sebenarnya ada banyak yang bisa dilakukan. Ternyata bahwa otak membutuhkan latihan dalam banyak cara yang sama otot kita lakukan, dan latihan mental yang benar secara signifikan dapat meningkatkan fungsi kognitif dasar kita. Berpikir pada dasarnya adalah proses pembuatan koneksi saraf di otak. Untuk batas tertentu, kemampuan kit

Mau tambahan Income dari Internet? Chitika aja.........

Mungkin beberapa dari anda masih belum tahu dan bertanya-tanya apa sih chitika itu ? Bila itu yang sedang anda pikirkan dan sedang anda pertanyakan, disini saya akan menjelaskan apa chitika itu . Chititka adalah program PPC (Pay Per Click) seperti Google Adsense , Bidvertiser , dan Kumpulblogger , namun chitika memiliki beberapa perbedaan yang sangat di signifikan. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki Chitika ini membuatnya sangat cocok untuk publisher pemula yang tidak memiliki traffic yang terlalu tinggi. Cukup dengan 10.000 impression/bulan program ini sudah bisa dijalankan. Di Chitika nilai perkliknya untuk kategori bisnis online rata-rata atau minimal $0.14 , ini terlihat dari report untuk blog saya, walaupun tidak jarang juga mendapatkan $0.28 . Untuk Adsense ada yang $0.01 , tetapi ada juga yang sampai (katanya) puluhan bahkan ratusan Dollar. Nah buat anda yang sudah mengerti dan ingin segera mendaftar di chitika, silahkan baca panduannya terlebih dahulu source: sini